Penulis
yang benar-benar ingin menjadi penulis akan selalu tekun mengumpulkan kata.
Kata-kata yang indah dan memiliki kekuatan akan dikumpulkan dalam catatan
kepenulisannya. Tidak akan pernah dilewatkannya kata-kata yang mampu menghipnotis
pikirannya dari goresan pena. Bukan sekedar anggukan kepala kalau kata-kata itu
telah menyentakkan dirinya. Tapi kata-kata itu akan menjadi bagian dari
karya-karya terbaru dalam deretan kepenulisannya.
Keindahan
kata yang terekam akan menjadi penguat karya-karya sastra yang dihasilkan.
Diksi dalam puisi memerlukan pilihan kata yang sangat indah sekaligus kuat.
Puisi yang hadir tanpa keindahan kata hanyalah puisi-puisi keluhan bukan
puisi-puisi yang memiliki energi. Energi untuk menyenangkan dan lebih jauh
energi untuk perubahan.
Keindahan
kata dalam cerita pendek bukan sekedar berisi alur cerita yang runtut dan telah
memenuhi standar kepenulisan cerpen. Tapi keindahannya terletak pada hentakan
dan debaran dari setiap kata yang muncul dalam narasi dan deskripsi yang
dihadirkan. Demikian pula dalam novel, keindahan katanya hadir ketika penulis
mampu mengawal konflik dan menyimpan penggalan-penggalan kisah untuk
penyelesaian sebuah kisah.
Dalam
tulisan non fiksi, keindahan kata juga tetap harus hadir. Hal ini akan
memberikan sentuhan lain ketika unsur rasional yang cenderung kaku akan menjadi
lentur. Data statistik bisa dengan indah dijelaskan dengan uraian yang
memberikan penerangan.
Untuk
bisa menghadirkan keindahan kata bukan sekedar mengumpulkannya. Tapi dengan
ketekunan dan kegigihan penulis membongkar dan meng”utak-atik” kata tersebut
menjadi ide-ide kreatif sebagai sesuatu yang baru. Tidak mudah memang. Tapi
penulis yang akan mendedikasikan dirinya untuk menjadi penulis maka kebosanan
dan kemalasan bergelut dengan kata-kata indah itu akan terhindari. Bergelutlah
dengan kata-kata indah maka kekuatan karya akan lahir dan mampu mencengangkan
dunia
Bambang
Kariyawan Ys
Ketua Bidang
Fiksi dan Non Fiksi FLP Wilayah Riau
Peraih
Anugerah Sagang 2011 Kategori Penelitian Budaya dengan judul “Meramu Tradisi
Melayu dalam Cerita Pendek: Upaya Kreatif Melindungi Generasi dari Kealfaan
Tradisi”
Tidak ada komentar