Lelaki Pemanggul
Gurindam:
(Kepada Raja Ali
Haji yang telah mencatatkan tamadun tak tergantikan)
Oleh: Bambang
Kariyawan Ys.
Sunyi
alammu menyemah kata
Lahir
dari jemari yang membentangkan cahaya
Tarian
pena yang kau rangkai melafaskan puing-puing rasa
Dua
belas hikmah menguraikan gulita
Larik
syahdu dan menyentak dalam gurindammu melindapkan belati luka
“Cahari olehmu akan sahabat, yang
boleh dijadikan obat
Cahari olehmu akan guru, yang boleh tahukan tiap seteru”
Aku
tak pernah lelah memaknai larik-larik itu
Selalu
menembus kaca hatiku
Tak
pernah melapuk di sudut jiwa
Merenjis
haru memagut sukma
Kau
ungkap sumpah persebatian dua puak di pulau pujangga
Mengemas
dendam menjadi cahaya
Mencadari
laut walau selalu bergelora
Kau
gulung igau pada sejarah yang kantuk
Beribu
seloka terangkai pada kecupan pena
Tersanding
rima dalam tubuh metafora
Kata-kata
bersalib menggurita hikmah
Kepak
katamu mendentingkan alam
Karyamu
selalu gaduh di antara ombak
Menembus
laman-laman tamadun
Kau
panggul gurindam di tanah beku
Menyentuh
kagum pendoa yang rindu
Tidak ada komentar