BUDAK-BUDAK BERKELINDAN


Puisi Lingkungan Hidup
BUDAK-BUDAK BERKELINDAN
(Bambang Kariyawan)


Budak-budak berceloteh bisu ungu dalam riuhmu
Riuh rendah membicarakan Semenanjung Bumi Bertuah yang semakin murung
Celoteh tentang peperangan ombak yang galau dan pantai yang terendam
Pantai-pantai putih yang telah langkah untuk dijejak
Pelabuhan-pelabuhan kayu murung meranggas patah
Gemuruh ombak menjadi tontonan bukan sahabat lagi
Budak-budak berseloroh menghempas dalam buihmu
Seloroh tentang pasir-pasir yang berlarian ke negeri seberang
Karang-karang termangu menggulung kenangan yang mengigau
Seloroh gesekan nyiur dan cemara laut yang gelagapan menerima kedatangan orang-orang tak dikenal
Budak-budak bertutur abu-abu sunyiku dalam gelombangmu
Sunyi menepi dari perahu kelam yang semamput
Sesak kalap mendayung badai
Tutur kelong dalam kehampaan jelaga malam yang membeku
Nelayan-nelayan menjadi gagu menyaksikan laut telah lebam
Budak-budak bersenandung malamku terpias dalam buliran riakmu
Riak-riak gelombang telah berkarat menghempas di pantai yang layu
Senandung angin berpusaran menimbah siang dalam hitungan angin
Cemara laut telah bisu mendiamkan angin
Mencari rimbunan bakau yang tersembunyi mengganti harapan yang telah memutih
Budak-budak berkelindan dalam laut yang diam. Budak-budak bercengkerama dalam senandung camar. Tak habis pusaran membeliung dalam hitungan senja.
Hingga palung hatiku menjerembabkanku dalam irisan sunyi.

Tidak ada komentar